Dampak Bullying Terhadap Interaksi Sosial Antar Pelajar

Dampak Bullying Terhadap Interaksi Sosial Antar Pelajar
Dampak Bullying Terhadap Interaksi Sosial Antar Pelajar
Dampak Bullying Terhadap Interaksi Sosial Antar Pelajar! - Memasuki era modern seperti sekarang ini, kita sering mendengar kata bullying. Dimana Bullying merupakan sebuah kata yang sering dianggap oleh kebanyakan orang sebagai hal yang tabu. Mengapa begitu? Dan apakah sebenarnya yang dimaksud bullying? Bullying berasal dari kata bully, yaitu suatu kata yang artinya mengacu pada pengertian adanya “ancaman” yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain (yang umumnya lebih lemah atau “rendah” dari pelaku bullying. Hal ini tentunya dapat menimbulkan gangguan psikis bagi para korbannya. 

Akan tetapi defiinisi bullying menurut PeKA (Peduli Karakter Anak), bullying merupakan penggunaan agresi dengan tujuan untuk menyakiti orang lain baik secara fisik maupun mental. Bullying dapat berupa tindakan fisik, verbal, emosional dan juga seksual. Beberapa istilah lain dalam bahasa indonesia yang seringkali digunakan masyarakat untuk menggambarkan dan mem-visualisasikan fenomena bullying diantaranya adalah ; penindasan, pemerasan, penggencetan, perpeloncoan, pengucilan, serta intimidasi.

Dapat dipastikan, setiap pelajar atau remaja di Indonesia saat ini pernah mengalami semua bentuk kekeraasan/bullying diatas. Diantaranya ada yang menjadi pelaku, menjadi korban, atau paling tidak menjadi saksi penindasan. Bullying bisa terjadi di sekolah maupun diluar sekolah, biasanya mereka yang bertindak menjadi pelaku dari kejadian bullying ini mengganggu karena berbagai alasan. Biasanya karena mereka sedang mencari perhatian dari teman sebayanya dan orang tua mereka, atau juga karena mereka merasa hebat dan merasa menjadi seseorang yang paling berkuasa dan memegang kendali. Kasus pembulian banyak ditemukan di sekolah, pembulian ini biasanya dilakukan karena mereka iri pada kelebihan yang dimiliki si target bullying. 

Mereka merasa terancam dengan kehadiran seseorang yang lebih cantik atau bahkan lebih pintar dibandingkan mereka. Atau bisa juga karena mereka memiliki masalah dan memilih menyalurkan dan melampiaskan amarahnya kepada orang lain yang terlihat lebih lemah darinya. Mereka para pelaku bullying tidak tahu apa dampak yang dapat ditimbulkan karena bullying yang mereka lakukan, oleh sebab itu mereka tidak pernah merasa bersalah atas perbuatannya.


Dampak dari bullying atau penindasan ini bisa diterka dan dilihat dari kehidupan si korban atau si pelaku penindasan. Dampak bagi si korban akibat dari bullying dapat menjadikannya sebagai orang yang pemalu, tidak percaya diri bahkan menjadi sulit untuk berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, ia selalu merasa bahwa dunia tempatnya berpijak ini sangat tidak aman dan dipenuhi oleh orang - orang yang kejam. Ketakukan dan trauma emosional yang dialami korban dapat memicu kecenderungan untuk putus sekolah. Sedangkan dampak bullying bagi si pelaku adalah menjadikannya sebagai sosok yang minim empati. Beberapa anak yang sudah terbiasa melakukan bullying di sekolah berdampak dapat menjadikan mereka sebagai sosok orang dewasa yang kejam atau penjahat. Jika hal ini terus menerus di lakukan dan menjadi kebiasaan, tentunya si pelaku juga bisa terseret ke ranah hukum karena tindakan fatal yang merek lakukan.

Bahkan pada beberapa kasus bullying, diantaranya ada yang kemudian menyebabkan si korban menjemput maut atau pun melakukan aksi bunuh diri. Salah satu diantaranya adalah kasus bullying yang pernah dialami remaja bernama Jade Stringer, menurut berita gadis asal Inggris ini dibully akibat memiliki wajah yang sangat cantik. Akibat kecantikannya itu, Jade menerima banyak cacian dari banyak orang, baik secara langsung melalui lisan ataupun melalui pesan di media sosialnya. Karena Jade merasa terintimidasi akan hal itu, dan tidak tahan atas perlakuan orang lain terhadap dirinya. Ia kemudian memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamarnya. Begitu miris, seakan-akan nyawa hanyalah mainan. Begitu mudahnya mulut mengucapkan, begitu mudah pula mulut itu membunuh nyawa seseorang, berhati-hatilah sebab apapun peran kamu terhadap kasus bullying, tetap saja itu semua hanyalah merugikan, bukan hanya untuk orang lain tetapi juga untuk orang lain disekitar kamu.

Melihat maraknya dampak negatif yang dihasilkan dari bullying, alangkah baiknya apabila kita mencegah hal tersebut terjadi. Untuk mencegah dan menghambat munculnya tindak penindasan itu terjadi dikalangan remaja sekolah, diperlukan peran dari semua pihak yang terkait dengan lingkungan kehidupan remaja. Keluarga seharusnya menjadi tempat yang nyaman untuk si remaja mengungkapkan pengalaman pengalamannya, sehingga ia merasa mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang cukup. Pencegahan juga dapat dilakukan oleh pihak guru di sekolah, yaitu dengan cara mengawasi perilaku siswanya dan mengadakan bimbingan kepada seluruh siswa mengenai cara melakukan interaksi sosial yang baik.

Dengan demikian, setelah mengetahui dampak bullying dan berbagai resiko yang ditimbulkan bagi pelaku ataupun korbannya, melakukan berbagai pencegahan terhadap hal yang berkaitan dengan bulying, diharapkan adanya penurunan kasus pembullyan yang sedang marak diperbincangkan.